Minggu, 06 Mei 2012

PRAMUKA PENEGAK


PRAMUKA PENEGAK
PENGERTIAN
Penegak adalah anggota pramuka yang berusia 16-20 tahun

 

Tingkatan dalam Pramuka Penegak

#Penegak BANTARA
#Penegak LAKSANA
dimana tingkatan tersebut penegak laksana ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak. Selain itu bagi pramuka penegak yang belum mendapatkan tanda pengenal Penegak Bantara, disebut dengan Penegak Tamu.

 

Satuan

Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sanggah yang terdiri atas 6 sampai 8 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsang). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah ambalan, yang dipimpin pradana. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua yang disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Krani, seorang Bendahara yang disebut Hartaka, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut.

 

Kode Kehormatan

KODE PRAMUKA untuk Pramuka Penegak terdiri atas satya(janji) dan Ketentuan Moral (Dharma)
Janji Pramuka Penegak disebut Trisatya. Bunyi Trisatya Pramuka Penegak berbeda dengan Trisatya PENGGALANG. Berikut bunyi Trisatya Penegak:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik IndonesiaMengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, menepati Dasa Darma.
Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Dasa Dharma. Berikut isi Dasa Dharma Penegak:
DASA DHARMA
1.     Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.     Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3.     Patriot yang sopan dan ksatria
4.     patuh dan suka bermusyawarah
5.     rela menolong dan tabah
6.     Rajin, trampil dan gembira
7.     Hemat cermat dan bersahaja
8.     Disiplin, berani dan setia
9.     Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.                        Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Kegiatan-kegiatan Penegak
Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:
  • Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan)
  • Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana
  • Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
  • Raimuna (Rover Moot)
  • Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
  • Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
CONTOH-CONTOH KEGIATAN
Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.
Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

 

Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat. kemah bhakti harus dilaksanakan.dengan ketentuan kemah ter sebut dengan mendirikan tenda
Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki delapan Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.
Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Dewan Kerja untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja di wilayah binaannya dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.
Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang tergabung dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja/kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.

Jumat, 04 Mei 2012

SAKA



Satuan Karya Pramuka

Satuan Karya Pramuka ( SAKA ) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman Pramuka dalam bidang kejuruan serta memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat , bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.

Ada 8 Satuan Karya Pramuka ( SAKA ) yang ada dalam Gerakan Pramuka, yaitu :

1.Saka Bahari; Bidang Kelautan.
2.Saka Bakti Husada; Bidang Kesehatan.
3.Saka Bhayangkara; Bidang Kepolisian.
4.Saka Dirgantara; Bidang Keudaraan.
5.Saka Kencana; Bidang Kependudukan.
6.Saka Taruna Bumi; Bidang Pertanian.
7.Saka Wana Bakti. Bidang Kehutanan.
8.Saka Wirakartika. Bidang TNI AD

Pembina Satuan Karya Pramuka disebut PAMONG SAKA. Setiap Satuan Karya mempunyai satuan – satuan yang lebih kecil yang disebut KRIDA. Pamong Saka, tidak harus Gerakan Pramuka, tetapi setiap anggota masyarakat yang dianggap mampu dan ahli dalam bidang-bidang SAKA, misal guru, dokter, polisi, tentara, pelaut, penyuluh KB, polisi hutan,dsb. Orang – orang tersebut dapat disebut Instruktur Saka.



Jenis Krida di Satuan Karya (SAKA)





Krida adalah satuan terkecil dari Satuan Karya (SAKA). Tiap Krida berjumlah 5-10 anggota yang dipimpin oleh Ketua Krida. Anggota Krida melaksanakan kegiatan sesuai dengan nama krida/ spesifikasi yang dipilihnya.
Berikut ini jenis-jenis krida yang ada di masing-masing Satuan Karya.
NO
SATUAN KARYA
JENIS KRIDA
1
Bahari
Sumberdaya Bahari.
Jasa Bahari.
Wisata Bahari.
Reksa Bahari.
2
Bhakti Husada
Bina Lingkungan Sehat.
Bina Keluarga Sehat.
Penanggulangan Penyakit.
Bina Gizi.
Bina Bina Obat.
3
Bhayangkara
Ketertiban Masyarakat ( TIBMAS )
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana.
Lalu Lintas ( LANTAS ).
Tempat Kejadian Perkara (TKP).
4
Dirgantara
Keselamatan Penerbangan.
Pesawat Model
Terjun Payung
Terbang Layang
Pesawat Ringan
5
Kencana
Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK).
Bina Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE).
Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)..
6
Tarunabumi
Tanaman Pangan.
Perikanan.
Peternakan.
Perkebunan.
Hortikultura.
7
Wanabakti
Tata Wana.
Reksa Wana.
Bina Wana.
Guna Wana.





Operasional SAKA
1.   Operasional Saka terdiri dari pertemuan-pertemuan :
a.   Rutin Berkala (RB)
b.   Praktek Kerja Lapangan (PKL)
c.   Bina Potensi Diri (BPD)
d.   Pengabdian Karya Nyata (PKN)

2.   Pertemuan - pertemuan berkala :
a.   Pertemuan berkala setiap bulan 2 kali atau ditentukan oleh sidang Dewan Saka.
b.   Pertemuan ini bersifat latihan seperti pertemuan Ambalan / Racana.
c.   Pertemuan berpusat dalam Krida dengan program/acara yang spesifik Krida.
d.   Pemantapan/pendalaman/improvisasi ketrampilan teknik.

3.   Praktek Lapangan :
a.   Anggota Krida secara perorangan atau satuan Krida melakukan praktek kerja nyata di instansi/atau organisasi baik pemerintah maupun swasta dalam bidang yang sesuai dengan spesialisasi Krida.
b.   Hasil PKL dibahas dalam Krida kemudian dalam forum Saka.

4.   Bina Potensi Diri  :
a.   Pengembaraan secara perorangan atau satuan Krida/Saka dengan acara antara lain ekspedisi, penelitian, pengamatan, pengumpulan data dan informasi.
b.   Analisis hasil pengembaraan.
c.   Laporan dan rekomendasi hasil pengembaraan.
d.   Implementasi rekomendasi pengembaraan dalam bentuk proyek pengabdian masyarakat atau program peningkatan potensi anggota Saka.

5.   Pengabdian Karya Nyata :
a.   Merencanakan kegiatan pengabdian masyarakat atas dasar laporan dan rekomendasi hasil pengembaraan.
b.   Melaksanakan proyek pengabdian masyarakat yang telah direncanakan.
c.   Mengevaluasi pelaksanaan proyek pengabdian masyarakat.

6.   Operasional Saka :
a.   Dikelola oleh Dewan Sakan dan Pamong Saka serta Instruktur Saka.
b.   Kegiatan-Kegiatan operasioal Saka dilaksanakan dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
c.   Kegiatan-kegiatan operasional Saka adalah oleh dan untuk anggota Saka atas tanggungjawab Dewan Saka, Pamong Saka dan Instruktur Saka.
d.   Kegiatan-kegiatan operasional Saka putra dan putri dapat dilakukan bersama dengan mentaati Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
e.   Dalam kegiatan-kegiatan operasional Saka diterapkan :
1)   belajar sambil mengerjakan (learning by doing)
2)   belajar untuk memperoleh penghasilan (learning to earn)
3)   penghasilan untuk hidup (earning to live)
4)   hidup untuk mengabdi (living to serve)